Jumat, 03 Juli 2015

#ngaBLOGburit2015


Menu Ikhlas

Menu idaman saat lebaran? Apa, ya? Secara, saya orangnya tidak terlalu banyak keinginan soal makan. Mungkin ... karena sejak kecil terbiasa dengan masakan sederhana bunda di rumah yang rasanya selalu enak di lidah (sst .. Mau tahu rahasia masakan lezat bunda saya? Beliau bilang, resepnya cinta dan membaca bismillah :). Dari kesederhanaan itu, lahirlah lauk favorit saya, tempe garit goreng asin, ditambah nasi anget plus sambal :). Paling rival beratnya, ikan teri atau ikan laut asin goreng -kenapa saya jadi laper, ya? Nah, ndak mungkin lauk favorit saya entu hadir di jamuan sekelas sajian hari raya, kan? Jadi, saya benar-benar berpikir tentang menu idaman ini.

Oke, dari googling, arti menu adalah daftar rangkaian jenis makanan dan minuman yang tersedia dan dapat dihidangkan (artikata.com/arti-115748-menu.html). Dari arti itu, saya sepakat dengan Kanjeng Nabi, Muhammad, saw. Beliau memberi contoh, mendiamkan atau meninggalkan -tidak menyentuh- makanan yang tidak disuka, juga tidak mencelanya. Apabila beliau mengambil makanan dan menikmatinya, tidak lupa Rasulullah mendoakan kebaikan bagi yang menyajikan makanan. Karena berkaitan dengan kemampuan tuan rumah dalam menghidangkan makanan, saya berusaha untuk menikmati semua menu yang ada. 

Jadi ... saya mungkin harus menghapus keinginan untuk menemui menu idaman ketika hari raya nanti. Saya takut, ketika kita berharap kepada makhluk, maka kecewalah yang akan kita dapat. Seperti nasehat Aa' Gym, ciri tidak ikhlas itu adalah adanya kecewa :). Saya memilih untuk meluruskan niat di hari lebaran. Niat utama untuk bertemu, menghubungkan kembali tali persaudaraan, saling berbagi cerita dan lainnya. Berkaitan dengan makanan, biarlah itu menjadi bonus sajah :). Alhamdulillah ketika bertemu dengan menu yang kita suka. Tidak mengapa, bukan masalah bila tidak berjumpa dengan makanan yang kita inginkan. Jadi menu ikhlas, musti itu, mah :). Wallahu'alam.

YK, Jumat, 3 Juli 2015, 18. 44 wAuw. 
Ngablogburit 2015

Jumat, 01 Februari 2013

bismillah, jumat 12.19 WIB @ perpusda amina wa atho'na, begitu perkataan seorang beriman ketika mendengar seruan Alloh dan Rasul-Nya. itulah mereka yang telah mendapat hidayah dan taufik sekaligus. apa beda hidayah dan taufiq ? hidayah adalah sami'na, mendengar kebaikan dan kebenaran itu. taufik adalah wa atho'na, kami taat, artinya kami menerima  takdir Alloh dan melaksanakan hukum-hukumMu. Dengan kata lain, menerima setiap kejadian dengan lapang hati dan kemudian menjadikannya sebagai ladang amal sholih.Begitu ilmu yang wik dapat dari kajian tafsir surat Annur bersama ust Syatori (ketua IKADI Sleman) di masjid nurul Ashri, Deresan, Sleman Jogja. Alloh, sehatkan lahir batin kami dan selamatkan dunia dan akherat kami. Bahagiakan kami di dunia dan akherat, jauhkan kami dari api nerakaMu yang menyala-nyala. Wallahu'alam.

Jumat, 10 Februari 2012

Galau atau Gelisah ?

Bismillah, ringkasan yang wik dapat dari Goldenways, Ahad 22 Januari 2012 @metroTV. Bisa juga dilihat di youtube atau marioteguh.asia.com

1. Jangan batasi rizqy kita dari pendapatan kita. Beranilah menerima tanggung jawab besar yang menjanjikan pendapatan besar.

2. Galau : memperpanjang keluhan, menikmati kesedihan
Gelisah : ingin keluar dari keidaknyamanan

3. Polling : gaji besar/tidak digaji ? pilih mana
saran pak Mario : pilihlah yang bergaji besar, berhasillah lebih dulu karena itu pun sudah menjadikan kita berperan utk orang lain. seoran gbapak bilang : saya tidak suka pekerjaan saya nggak papa, asal ada masa depan utk anak-anak saya. subhanalloh, so sweet :)

4. antara cita dan cinta ? Jangan dijadikan konflik atau bertabrakan satu sama lain. Jadikan semua waktu kita hanya utk Tuhan, jangan dikotak-kotak. [ ehm kalau mnrt wik kok kita tetep mesti memilah ya, mana aktivitas utk mencari masiyah-pendapatan, mana yang utk sosial/dakwah. meski niatnya semua utk mengabdi dan berbuat terbaik bagi kepulangan kita ke kampung akherat ]

5. Jadilah anak yang berhasil meski ortu broken. setiap orang hanya bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

6. Ingin mapan secara ekonomi ? jadilah pribadi yang patut, pantas dipekerjakan

7. Kadang/seringkali ? rasa takut kita utk salah menjadikan kita salah. beranilah salah, perbaiki diri. kesalahan karena proses utk menjadi benar, its good. tapi kalau kesalahan yang merugikan orang lain, hindari.

8. Lawan ari syukur bukanlah tidak bersyukur tapi sinis [ kalau wik lawan syukur sabar tuh ?? ]

9. Jangan mengunakan kelemahan hidup utk menghujat orang lain

10. Orang yang tidak tahu, ia menderita karena sudut pandangnya terbatas, yang dilihatnya yang negatif mlulu, astaghfirullah.

11. Penderitaan karena disipllin atau penderitaan karena penyesalan ? Silahkan pilih :) that's our choice. kalau tidak menderita dalam kedisiplinan, maka ia akan menderita karena penyesalan. ingat masa kita nggak belajar kalau mau ulangan ? itu contoh konkritnya saudara-saudara.

well, that's enough now. Semoga bermanfaat. Teruslah berusaha dan berdoa. Bersama Alloh kita bisa, sukses !